Pantomim adalah Pekerjaan Sikap! Wanggi Hoed - Seniman Pantomim
Senin, 30 Januari 2012
Ziarah Sunyi @Antarafoto.com
BANDUNG, 19/1 - PANTOMIME. Wanggi Hoed mementaskan pertunjukkan Pantomime berjudul "Ziarah Sunyi" di Gedung Kesenian Dewi Asri STSI Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/1) malam. "Ziarah Sunyi" bercerita perjalanan seorang pengelana yang mengalami benturan kebudayaan dan hidup dalam keterasingan psikologis. ANTARA/Agus Bebeng/Koz/mes/12.
Sumber : http://antarafoto.com/seni-budaya/v1326944413/pantomime
Sabtu, 21 Januari 2012
Nyusur History Indonesia @Antarafoto.com
BANDUNG, 16/12 - RUANG PUBLIK PANTOMIM. Aktor Mixi Imajimimetheatre Indonesia Wanggi Hoediyanto mempertunjukkan salah satu adegan seni gerak tanpa kata bertajuk Street Art Pantomim di kawasan bangunan bersejarah Braga, Bandung, Jabar, Jumat (16/12). Aksi "Aku Kembali Kesini" ini digelar terkait isu pelarangan penggunaan properti latar kawasan bangunan bersejarah, dengan mengangkat kembali perjalanan seni pantomim sebagai bentuk kampanye atas pelestarian bangunan tua & wacana kepada masyarakat bahwa ruang publik adalah milik bersama. FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra/ss/pd/11
16/12/2011 18:10
Sumber : http://www.antarafoto.com/seni-budaya/v1324033801/ruang-publik-pantomim
Nyusur History Indonesia @Inilah.com
Aktor Mixi Imajimimetheatre Indonesia Wanggi Hoediyanto mempertunjukkan salah satu adegan seni gerak tanpa kata bertajuk Street Art Pantomim di kawasan bangunan bersejarah Braga, Bandung,Jumat (16/12). Aksiini digelar sebagai kampanye pelestarian bangunan tua serta mengkritik kebijakan yang melarang penggunaan latar bangunan bersejarah dengan cara berPantomim
inilah.com/Bambang Prasethyo
inilah.com/Bambang Prasethyo
Sumber : http://foto.inilah.com/read/detail/68891/ruang-publik-pantomim
Liputan Nyusur History Indonesia di Parangkusumo-Yogyakarta @Indonesiakreatif.net
Nyusur History Indonesia
19 Januari 2012 | Views (103)
Teks & Foto : ifan f. Harijanto
Yogyakarta – Sore yang biasanya hujan mengguyur kota Jogja, namun hari jum’at (13/1) tampak cerah. Terlihat sekumpulan orang yang berkumpul di Gumukan Pasir Parang Kusumo menunggu penampilan dari Wanggi Hoediyanto atau biasa di panggil Wanggi Hoed yang sedang berada di Jogja dalam rangka Backpacker Nyasar Nyusur Indonesia untuk memulai pertunjukan Pantomim yang mengambil tema “ Sahara In Java “ . Wanggi Hoed memilih Parang Kusumo sebagai stage untuk pertunjukan pantomimnya didasarkan oleh adanya keterikatan pribadinya dengan Gumukan Parang Kusumo yang dianggap sebagai sebuah “history” yang seharusnya diangkat dan bisa di beritahukan kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagai sebuah tempat yang menyimpan sejarah di Indonesia.
Nyusur History Indonesia sendiri adalah sebuah program karya dari Mixi Imajimimetheatre Indonesia bersama Nyusur Project, yang memberi ruang serta berbagi untuk sahabat-sahabat seniman maupun pemerhati seni dan penikmat seni. Program ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia bersilaturahmi lebih dekat untuk saling mengenal, mengenang dan melestarikan serta menjaga dan menyuarakan dalam mengkampanyekan sejarah warisan budaya dari khazanah Indonesia dan dunia dengan menampilkan ciri masing – masing dalam karyanya.
Dalam “Nyusur History” dilakukan dengan cara backpacker dengan konsep Nyasar Nyusur History yang saat ini telah menyambangi 7 kota di Indonesia. Dalam setiap kunjungannya diadakan pertunjukan seni dari mulai musik, theater, tari, rupa, media rekam dan pantomim. Backpacker Nyusur Nyasar History akan menyusuri beberapa tempat bersejarah di Indonesia bahkan dunia untuk menyatukan dan menggali kembali nilai – nilai history yang dahulu pernah ada dengan tujuan untuk berbagi, saling tukar informasi serta menjalin tali persaudaraan dan persatuan antara seluruh lapisan masyarakat Indonesia maupun dunia untuk menciptakan perdamaian.
19 Januari 2012 | Views (103)
Teks & Foto : ifan f. Harijanto
Yogyakarta – Sore yang biasanya hujan mengguyur kota Jogja, namun hari jum’at (13/1) tampak cerah. Terlihat sekumpulan orang yang berkumpul di Gumukan Pasir Parang Kusumo menunggu penampilan dari Wanggi Hoediyanto atau biasa di panggil Wanggi Hoed yang sedang berada di Jogja dalam rangka Backpacker Nyasar Nyusur Indonesia untuk memulai pertunjukan Pantomim yang mengambil tema “ Sahara In Java “ . Wanggi Hoed memilih Parang Kusumo sebagai stage untuk pertunjukan pantomimnya didasarkan oleh adanya keterikatan pribadinya dengan Gumukan Parang Kusumo yang dianggap sebagai sebuah “history” yang seharusnya diangkat dan bisa di beritahukan kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagai sebuah tempat yang menyimpan sejarah di Indonesia.
Nyusur History Indonesia sendiri adalah sebuah program karya dari Mixi Imajimimetheatre Indonesia bersama Nyusur Project, yang memberi ruang serta berbagi untuk sahabat-sahabat seniman maupun pemerhati seni dan penikmat seni. Program ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia bersilaturahmi lebih dekat untuk saling mengenal, mengenang dan melestarikan serta menjaga dan menyuarakan dalam mengkampanyekan sejarah warisan budaya dari khazanah Indonesia dan dunia dengan menampilkan ciri masing – masing dalam karyanya.
Dalam “Nyusur History” dilakukan dengan cara backpacker dengan konsep Nyasar Nyusur History yang saat ini telah menyambangi 7 kota di Indonesia. Dalam setiap kunjungannya diadakan pertunjukan seni dari mulai musik, theater, tari, rupa, media rekam dan pantomim. Backpacker Nyusur Nyasar History akan menyusuri beberapa tempat bersejarah di Indonesia bahkan dunia untuk menyatukan dan menggali kembali nilai – nilai history yang dahulu pernah ada dengan tujuan untuk berbagi, saling tukar informasi serta menjalin tali persaudaraan dan persatuan antara seluruh lapisan masyarakat Indonesia maupun dunia untuk menciptakan perdamaian.
Setiap pertunjukan akan dilakukan di beberapa ruang publik dan ruang budaya di kota – kota Indonesia dan dunia yang memiliki history dari warisan khazanah budaya Indonesia bahkan dunia. Nyusur History juga mengangkat tema kampanye universal “ Save our Heritage “ dimana Nyusur History akan melakukannya dengan sebuah langkah nyata bukan hanya sebatas pernyataan saja guna penyelamatan, mempertahankan dan pelestarian beberapa warisan dunia (World Heritage) serta beberapa warisan seni, sejarah dan budaya. Nyusur History mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam setiap pertunjukan yang diadakan di ruang bersama dengan mengusung SILATURAHMI, SHOW dan SHARE sehingga para pengunjung yang hadir akan ikut terlibat dan merasakan apa itu tujuan dari Nyusur History Indonesia. Untuk bergabung dengan Nyusur History Indonesia bisa masuk di fans page facebook ‘Nyusur History Indonesia’ / ‘ Mixi Imajimitheatre Indonesia’ untuk mengetahui program yang akan dilaksanakan oleh Nyusur History Indonesia.
© 2011 Indonesia Kreatif. Hak cipta pada Portal Indonesia Kreatif,
diijinkan untuk mengutip dengan menyebutkan sumbernya.
http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/news/read/nyusur-history-indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)