Setelah sukses dengan dua turnya pada Printemps Français 2011 dan 2012 di Indonesia, IFI (Institut Francais-Indonesia) kembali mengundang Chabatz d’Entrar, sebuah kelompok sirkus kontemporer asal Perancis untuk berkolaborasi dengan seniman Indonesia dalam Printemps Français 2013 . Printemps Français adalah festival seni dan budaya Prancis yang diselenggarakan tiap tahun oleh Institut Prancis di Indonesia dan telah memasuki edisi ke-9. Tahun ini Printemps Français 2013 mengunjungi 13 kota di Indonesia termasuk Bandung, Jogja, Kudus, Makassar, Malang, serta Solo.
Dalam pertunjukannya kali ini, Chabatz d’Entrar menampilkan karya bertajuk “Di sini, sekarang dan di sana!” yang dipersiapkan selama enam bulan di Bandung. Tetap dengan ciri khas mereka yaitu penggunaan barang sehari-hari, seperti egrang dan bambu untuk menciptakan efek keseimbangan yang rapuh. Kelompok ini mengawali eksistensi mereka di dunia sirkus kontemporer Prancis dengan bermain di jalanan. Setelah reputasi mereka mulai dikenal, mereka baru bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan dukungan dana dari pemerintah Prancis dengan syarat masing-masing anggota harus memenuhi 507 jam pertunjukan dalam setahun atau sekitar 50 jam dalam sebulan.
Ide pertunjukan mereka datang dari mana saja : street art, teater, dan sirkus-sirkus tradisional. Dalam “Mobile” mereka hanya menggunakan alat yang di Indonesia disebut engrang. Hanya dengan sebilah kayu dan papan, mereka bisa menyulap panggung menjadi arena permainan jungkat-jungkit yang membuat penonton berdecak kagum.
website : http://mensjourneyid.com/sirkus-kontemporer-chabatz-dentrar-disini-sekarang-dan-disana/#prettyPhoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar