Siang itu, bersama mas Wanggi kita diajarin bagaimana cara mengolah tubuh ala pantomim, menciptakan karakter, fotografi, bahkan sampai make-up! Eits, make-up ala pantomim tentunya, nu item putih tea maksudnya. Workshop dimulai dengan lari-lari sepanjang Jalan Sosiologi, “Buat supaya lemes badanya, pantomim kan juga butuh kelenturan. Udah kayak olah raga!” kata mas Wanggi. Ternyata workshop kali ini didominasi sama anak remaja. Duh, jadi berasa kolot ah. Sedih. Tapi seneng ketang, tandanya bibit-bibit muda banyak yang tertarik dengan pantomim ini. Gelaran dari Mixi Imajimimetheatre sendiri diselenggarakan untuk ngerayain ulang tahunnya yang ke-8. Kalau anak SD mah masih badung lah.
Nah selain workshop, di S.14 juga mamerin jejak pantomim di Tanah Air. Mulai dari properti, kamera, artikel, waah banyak deh. Setelah melihat pameran, kayak ada perasaan bahwa pantomim tuh beneran talk less do more. Bercerita lewat diam. Eugh, tah. Jero. Selain itu ada juga screening film, akustikan, dan repertoire pantomime. Bagus-bagus dan menarik kisahnya! Buat kalian yang pengen dateng, nih, sayang banget pamerannya udah tutup dari tanggal 29 Desember kemaren. Hiy, salah siapa atuh sok nggak dateng. Rugi!
Wensite : http://roi-radio.com/berbicara-lewat-diam-dengan-pantomim/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar