BandungNewsPhoto.com | Senin, 9 November 2015 09:01 WIB
BANDUNG - Seniman pantomim, Wanggi Hoed menyihir
penonton yang menghadiri kegiatan amal gerakan #JanganTutupSekolahKami
#WeSaveMoroMoro di Rumah Panas Dalam, Jalan Ambon Nomor, Kota Bandung,
Minggu (8/11/2015). Sekitar 400 anak-anak usia SD dan SMP terancam putus
sekolah akibat dampak dari konflik lahan antara warga dan perusahaan di
register 45, Dusun Moro-Moro, Kabupaten Mesuji, Lampung. Gerakan ini
diinisasi oleh Yayasan Rumah Bintang, yang memang fokus terhadap
pendidikan anak-anak. Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh alumnus SD
Moro Dewe, Feri Rico Andreas yang memberikan testimoni. Selain itu juga
ada talkshow interaktif soal gerakan #JanganTutupSekolahKami
#WeSaveMoromoro oleh narasumber Wijatnika (Inisator Gerakan), perwakilan
dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta perwakilan dari
Lembaga Bantuan Hukum Bandung. Para seniman dan musisi lokal Bandung
juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Selain itu juga ada aksi
penggalangan dana untuk gerakan amal ini. "Sampai saat sekarang ini,
baru terkumpul sekitar Rp8 juta", ungkap Dian perwakilan dari Yayasan
Rumah Bintang. Sebuah mobil pick up menjadi target dari penggalangan
dana ini, mengingat susah dan jauhnya akses sekolah anak-anak disana.
"Target kita, dengan penggalangan dana ini bisa membeli mobil pick up,
untuk sarana transportasi anak-anak disana" tambah Dian. BNP/Job
UPI/Gema Primanda Ramadhan.
Website : http://www.bandungnewsphoto.com/2015-11-09/seniman-pantomim-turut-beraksi-galang-dana-untuk-korban-konflik-lahan-di-lampung
Website : http://www.bandungnewsphoto.com/2015-11-09/seniman-pantomim-turut-beraksi-galang-dana-untuk-korban-konflik-lahan-di-lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar