Minggu, 02 Februari 2020

Potret Penampilan Pantomim 'Save Earth-Stop War' di Bandung

Potret Penampilan Pantomim 'Save Earth-Stop War' di Bandung



Wanggi Hoed (baju putih) dan Gatot Gunawan, dalam aksi mereka di trotoar Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Jumat (10/1). (Foto-foto: Agus Bebeng/bandungkiwari.com)








BANDUNG, bandungkiwari - Di tengah riuh orang yang menikmati sore indah di jalanan Asia Afrika Kota Bandung, Jumat (10/1), satu sosok berpulas putih dan lelaki bertopeng menjadi ‘debu’ visual yang menggelitik mata publik. 
Dalam kediaman mulut mereka yang terkunci, tubuh itu mencoba bercerita. Lontaran narasi tanpa kata menyampaikan pesan kekecewaan, kemarahan, kedamaian, cinta dan harapan akan hidup. Wanggi Hoed, seniman pantomime, dan Gatot Gunawan, seniman tari, yang tergabung dalam Aliansi Seniman Rudet (Aset) Bandung, mencoba menyampaikan kondisi dunia saat ini yang terjebak dalam peristiwa alam dan ketakutan perang yang melanda. 

Ditemani selembar kardus bertulisan 'Save Earth dan Stop War' serta tanaman kering, mereka mencoba menggelitik sensitivitas kemanusiaan para pelancong terkait kondisi dunia saat ini. Mereka interupsi di tengah keceriaan masyarakat tentang bahaya perang, peristiwa banjir dan kebakaran di Australia yang menewaskan satwa. "Miliaran satwa liar di Australia mati di hutan yang terbakar, dan satwa lainnya berada dalam ancaman perubahan iklim panjang. Perang senjata dan ideologi sedang berlangsung antar negara atasnama kebencian dan perebutan kekuasaan," ucap Wanggi. 

Wanggi menjelaskan, bumi yang kita tempati ini telah berumur 4,543 miliar tahun, sudah tua dan renta. Dalam kondisi tersebut kehidupan manusia di Bumi akan semakin terancam. Menyikapi hal ini, Aset Bandung menghadirkan performance art gabungan dari seni pantomim dan tari yang bertajuk 'Save Earth Stop War'. Sebuah gelaran yang mengajak semua lapisan masyarakat mengingat segala peristiwa tersebut sebagai bagian dari jalan tengah untuk bersuara melalui jalur kesenian. Sekaligus menyerukan penyelamatan alam dan penghentian perang agar seluruh dunia dan belahan bumi mengetahui kondisi hari ini.
Bahasa tubuh Wanggi dan Gatot yang lantang tetapi diam itu diiringi dua lagu hits dari Michael Jackson yang berjudul 'Earth Song' dan 'Health The World'. Pemilihan lagu tersebut menjadi cermin yang mewakili kondisi terkini persoalan dunia akan bahaya bencana dan perang. (Agus Bebeng).

Website berita bisa di baca selengkapnya di :
 https://kumparan.com/bandungkiwari/potret-penampilan-pantomim-save-earth-stop-war-di-bandung-1sczr4zjGUk



1 komentar:


  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus